Mata adalah jendela dunia, dan setiap gangguan pada penglihatan harus ditanggapi dengan serius. Salah satu kondisi mata yang paling mengkhawatirkan dan memerlukan perhatian medis sesegera mungkin adalah ablasio retina. Ini adalah kondisi darurat di mana retina, lapisan tipis jaringan saraf yang melapisi bagian belakang mata, terlepas dari posisi normalnya. Jika tidak segera ditangani, ablasio retina dapat menyebabkan kehilangan penglihatan permanen atau bahkan kebutaan. Memahami tanda-tanda dan pentingnya tindakan cepat sangat vital.
Retina adalah bagian mata yang berfungsi seperti film pada kamera, mengubah cahaya menjadi sinyal listrik yang kemudian dikirim ke otak untuk diinterpretasikan sebagai gambar. Retina membutuhkan pasokan darah yang kaya oksigen dari lapisan di bawahnya. Ketika retina terlepas, ia kehilangan pasokan oksigen dan nutrisi, yang dapat menyebabkan kerusakan sel-sel saraf dan kehilangan penglihatan. Ablasio retina merupakan kondisi darurat karena setiap menit keterlambatan penanganan dapat mengurangi kemungkinan pemulihan penglihatan secara optimal.
Penyebab umum ablasio retina bervariasi. Yang paling sering adalah adanya robekan atau lubang pada retina, yang memungkinkan cairan dari bagian tengah mata merembes di bawah retina dan memisahkannya dari jaringan pendukungnya. Faktor risiko meliputi miopi berat, riwayat keluarga dengan ablasio retina, cedera mata sebelumnya, operasi katarak, atau retinopati diabetik. Pada individu dengan miopi tinggi, bentuk bola mata yang lebih panjang dapat meningkatkan risiko robekan retina. Sebuah penelitian oleh Departemen Oftalmologi Rumah Sakit Umum Kuala Lumpur pada tahun 2024 menunjukkan bahwa miopi tinggi menjadi faktor risiko utama pada 45% kasus ablasio retina yang ditangani.
Gejala ablasio retina biasanya muncul tiba-tiba dan dapat meliputi:
- Kilatan Cahaya (Fotopsia): Melihat kilatan cahaya atau flash yang tiba-tiba, terutama di satu mata.
- Floaters (Bintik Hitam Melayang): Peningkatan jumlah floaters baru secara mendadak (bintik-bintik, benang, atau “sarang laba-laba” yang melayang di bidang penglihatan).
- Penglihatan Kabur atau Buram: Penglihatan yang mendadak kabur atau berawan.
- Seperti Tirai Hitam: Merasa ada “tirai” atau “bayangan gelap” yang menutupi sebagian atau seluruh pandangan, seolah-olah tirai sedang ditarik dari samping, atas, atau bawah.
Jika Anda mengalami salah satu dari gejala-gejala ini, segera cari pertolongan medis darurat. Jangan menunda, karena ablasio retina adalah kondisi darurat yang memerlukan intervensi bedah secepatnya untuk menyatukan kembali retina dan menyelamatkan penglihatan. Penanganan dini meningkatkan peluang keberhasilan operasi dan pemulihan penglihatan yang lebih baik.